Minggu, 22 Mei 2016

Kaitan Rasisme dengan Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat




Menurut Kamus besar bahasa indonesia, pertentangan berarti konflik, perselisihan, pertikaian. Ini berarti, pertentangan sosial adalah sebuah konflik, perselisihan, pertikaian yang terjadi di masyarakat. Sedangkan integrasi dalam masyarakat dapat dikatakan sebagai suatu keadaan dimana kelompok-kelompok etnik tertentu dapat beradaptasi dengan kebudayaan mayoritas di sekitar masyarakat khususnya di lingkungan yang mereka tempati namun tanpa menghilangkan kebudayaan mereka sendiri. Integrasi ini juga bisa sebagai pengendali atas konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem tertentu. 

Salah satu terjadinya pertentangan sosial dan integrasi adalah masalah rasisme, rasisme yang berarti gagasan yang menyatakan bahwa ada hubungan langsung antara nilai-nilai, perilaku dan sikap-sikap kelompok, dan ciri-ciri fisiknya, adalah persoalan sosial utama yang dihadapi oleh masyarakat-masyarakat kontemporer.

Seperti halnya dalam film Men in Honor yaitu seorang berkebangsaan Afrika-Amerika yang memiliki kulit hitam dan mendapatkan perlakuan rasisme, sehingga membuatnya berjuang untuk dapat diakui dan diterima menjadi bagian dalam angkatan laut Amerika Serikat. Masalah rasisme memang sudah tidak asing lagi, bahkan di Amerka pun perbedaan warna kulit terutama bagi yang memiliki kulit hitam bahkan mendapat cacian, makian dan diperlakukan secara berbeda. maka dapat di artikan rasis adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu, atau dengan kata lain suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.


Sumber:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar