Jumat, 29 Desember 2017

Review Journal “The impact of technology transfer performance on total quality management and quality performance”

Penulis Jurnal : Gulin Idil Sonmezturk Bolatan, Sitki Gozlu, Lutfihak Alpkan, Selim Zaim
Penganalisa : Lolitasari – 33415857 – 3ID06

·         Formulasi masalah
Berdasarkan jurnal The impact of technology transfer performance on total quality management and quality performance atau juga Dampak performa transfer teknologi terhadap total kualitas manajemen dan performa kualitas didapat formulasi masalah  yaitu dengan semakin majunya teknologi dan era globalisasi ini perusahaan dituntut untung mengembangkan produk yang diinginkan sesuai kebutuhan pelanggan yaitu dengan meminimalisir biaya, mempercepat sistem produksi, dan kualitas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan terssebut. Performa transfer teknologi ini merupakan proses petama perusahaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Selain itu, teknologi memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan produk-produk berkualitas tinggi, menerapkan total kualitas manajeman membantu untuk meningkatkan pangsa pasar perusahaan dan untuk meningkatkan daya saing.
Di pasar yang kompetitif global, total kualitas manajeman dan teknologi telah menjadi dua faktor penting untuk pencapaian bisnis dan pertumbuhan organisasi. Dalam rangka meningkatkan daya saing, perusahaan menerapkan total kualitas manajemen dan teknologi baru untuk meningkatkan bisnis. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama-tama untuk mengidentifikasi faktor-faktor kritis transfer performa teknologi, dan kemudian meneliti keterkaitan antara transfer performa teknologi, total kualitas manajemen, dan kualitas performa di Turki.

·         Hipotesis penelitian
Hipotesis penelitian merupakan ringkasan yang menggambarkan hal spesifik yang harus dilakukan dengan baik apabila suatu penelitian ingin berhasil dalam menerapkan strateginya. Berdasarkan literatur yang diperoleh maka didapat 4 hipotesa yaitu:
1.      Ada hubungan positif antara performa transfer teknologi dan performa kualitas.
Ukuran performa kualitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja produk, kualitas layanan, produktivitas, ketepatan waktu pengiriman, keandalan produk, kesesuaian daya tahan spesifikasi desain produk, standardisasi produk, persentase bahan yang rusak dari pemasok, jumlah biaya garansi, rasio inspektur kontrol kualitas untuk mengarahkan operator produksi, persentase total produk limbah, waktu pengiriman pemasok, biaya reproduksi dan produk limbah. Ketika perusahaan menggunakan teknologi, mereka membutuhkan lebih sedikit masukan dan memiliki lebih banyak output. Produk dapat diproduksi dengan cepat karena teknologi. Akibatnya waktu pengiriman bisa menjadi lebih pendek. Biaya mereproduksi dan produk limbah menurun setelah menggunakan teknologi. Sehingga teknologi dapat mempengaruhi kualitas kinerja.
2.      Ada hubungan positif antara performa transfer teknologi dan total kualitas manajemen.
Total kualitas manajemen bertujuan membuat kualitas yang lebih baik untuk mencapai kesenangan pelanggan. Kepemimpinan, proses strategis perencanaan, manajemen mutu strategis, manajemen mutu proses, manajemen mutu konsepsi, pendidikan dan pelatihan, manajemen kualitas pemasok, kepuasan pelanggan, tanggung jawab karyawan dan keterlibatan, inovasi penting, hasil kualitas (hasil bisnis), pengetahuan dan analisis langkah-langkah yang kita digunakan dalam penelitian ini.
3.      Ada hubungan positif antara total kualitas manajemen dan performa kualitas.
Total kualitas manajemen adalah filosofi organisasi yang bertujuan ke arah terus meningkatkan kualitas produk, kualitas layanan dan kualitas proses, dampak total kualitas menajemen terhadap performa kualitas yang signifikan. Dalam persaingan yang ketat dari kehidupan bisnis kontemporer, perusahaan perlu untuk membuktikan kualitas kinerja yang signifikan untuk bertahan hidup. Prajogo (2005) menemukan dampak total kualitas manajemen terhadap performa kualitas dalam penelitiannya.
Di Turki perusahaan telah menginvestasikan sumber daya yang penting dalam beradaptasi dan menerapkan total kualitas manajemen untuk meningkatkan kinerja mereka. Hubungan antara total kualitas manajemen dan kinerja organisasi telah diteliti secara ekstensif dalam literatur sebelumnya.
4.      Dampak performa transfer teknologi pada performa kinerja meningkat dengan peran mediasi dari manajemen kualitas total.
Hubungan antara performa transfer teknologi dan performa kinerja memiliki landasan konsepsional aslinya dalam transfer teknologi. Total kualitas manajemen dan teknologi melakukan peran signifikan dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Ketika perusahaan mentransfer teknologi baru, pertama mereka harus mengatur proses mereka. Karena teknologi perusahaan harus menerapkan manajemen total. Jika perusahaan mengimplementasi TQM berhasil, maka perusahaan-perusahaan ini kualitas kinerja nya akan meningkat. Sebagai hasil keseluruhan dimensi manajemen mutu sama-sama signifikan. Oleh karena itu, terlihat bahwa manajemen kualitas total memainkan peran mediasi yang signifikan dalam meningkatnya kekuatan kinerja transfer teknologi hubungan dan kualitas kinerja.

·         Rancangan penelitian
Rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Pada dasarnya rancangan penelitian merupakan “blueprint” yang menjelaskan setiap prosedur penelitian mulai dari tujuan penelitian sampai dengan analisis data. Pada jurnal ini memiliki rancangan penelitian sebagai berikut:
1.      Introduction atau pendahuluan
2.      Literature review and hypotheses development atau tinjauan pustaka dan pengembangan hipotesis
3.      Research methodology atau metodologi penelitian
-          Survey instrument
-          The Findings atau pembahasan
4.      Conclusions and implications atau kesimpulan dan saran

·         Metode penelitian
Metode Penelitian merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian yang terdapat pada jurnal kali ini adalah melakukan kuesioner tehadap tiga konstruksi. Konstruksi ini adalah performa transfer teknologi , total kualitas manajemen (TQM) dan performa kinerja. Untuk TTP instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9 transfer teknologi faktor keberhasilan pada kuesioner. Dalam kuesioner ada 50 teknologi transfer faktor keberhasilan. Untuk mengukur dimensi kinerja transfer teknologi, lima puluh item diukur dengan menggunakan skala Likert lima poin. Untuk TQM responden diminta untuk mengevaluasi total kualitas manajemen perusahaan mereka pada skala Likert lima poin. Dalam penelitian ini, bentuk kuesioner dirancang dan kemudian dilakukan tatap muka dengan manajer manufaktur atau manajer kualitas perusahaan.

·         Populasi dan sampel
Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian subyek dalam populasi yang diteliti. Pada jurnal kali ini populasi dan sampel yaitu karena jurnal ini untuk mempelajari hubungan timbal balik antara konstruksi performa transfer teknologi, total kualitas manajemen, dan performa kualitas, 200 organisasi dari 1000 perusahaan sesuai dengan klasifikasi Instanbul Chamber of Industry di turki dipilih. peneliti mensurvei perusahaan yang telak berhasil dalam transfer teknlogi manufaktur.

·         Metode pengolahan data
Pengolahan data merupakan suatu proses untuk memperoleh data ringkasan berdasarkan kelompok data mentah pada sistem yang sudah ada. Pengolahan data yang pertama yaitu menganalisis faktor yang digunakan pada sampel perusahaan manufaktur Turki untuk memproduksi secara empiris diverifikasi dan divalidasi dimensi yang mendasari teknologi kinerja transfer. Hasil pemodelan persamaan struktural telah mengungkapkan bahwa meskipun kinerja transfer teknologi memiliki dampak positif dan kuat pada manajemen kualitas total, tidak ada hubungan langsung yang signifikan yang ditemukan antara kinerja transfer teknologi dan kualitas kinerja. Selain itu, hubungan positif dan kuat telah diidentifikasi antara manajemen kualitas total dan kualitas kinerja. Pada akhirnya, temuan memberikan bukti empiris bahwa kinerja transfer teknologi mengarah pada kinerja kualitas unggul di hadapan manajemen kualitas total. Dengan kata lain, kinerja transfer teknologi memiliki efek positif dan kuat terhadap kinerja kualitas, mengingat rute tidak langsung melalui manajemen kualitas total. Oleh karena itu, hasil ini cenderung untuk menyetujui pandangan bahwa triangulasi kinerja transfer teknologi, manajemen kualitas total dan kualitas kinerja melebihi hubungan dua arah antara kinerja transfer teknologi dan kualitas kinerja.






Selasa, 07 November 2017

Perbandingan jurnal “Perhitunngan harga pokok produk compressed natural gas dari landfill gas sebagai energy alternative pada TPST Bantar Gebang, Bekasi (Jurnal 1)” dan “Sifat Korosif Surfaktan MES (Metil Ester Sulfonat) Dari Minyak Sawit dalam Pemilihan Bahan Surface Facilities untuk Aaplikasi EOR (Enhanced Oil Recovery) (Jurnal 2)”



Penulis jurnal :
-         Srilarakasuri P Ardiagarini, Anthony Riman, Helena J Kristina
-         Tajuddin Bantacut  dan Wahyudin Darmanto

Penganalisa : Lolitasari – 33415857- 3ID06



No.
Analisis
Jurnal 1
Jurnal 2
1.
Formulasi masalah
Pengalihan penggunaan BBM menjadi BBG (Bahan Bakar Gas)  dengan komponen utama berupa plastic yang dinilai dapat didaur ulang secara berkesinambungan dibandingkan BBM yang merupakan sumber daya yang akan habis dan tidak dapat diperbaharui
Pengalihan penggunaan EOR menjadi surfaktan MES yang dinilai MES lebih ramah lingkungan dan bahan yang mudah didapat yaitu berupa kelapa, minyak sawit, lemak sapi, dll dibandingkan EOR yang menggunakan bahan minyakn bumi dan bahan yang mahal, yang mana bahan tersebut seiring berjalannya waktu akuan segera habis
2.
Hipotesis penelitian
Harga akan cukup rendah, sehingga diperlukan TPST Bantar Gebang untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai harga jual yang layak ataupun mengenai analisis kelayakan bisnis dari produk CNG yang telah dilakukan pada penelitian ini. Melakukan penelitian perbandingan keuntungan dan kerugian mengenai produk usulan (CNG) ini dengan produk yang sudah ada yaitu listrik.
surfaktan MES akan dapat menghambat korosi dari sebuah logam, contohnya dalam penelitian kali ini meneliti pada industri minyak dan gas yang mana korosi didalamnya terjadi karena factor alam yang mendominasi terjadinya korosi, namun demikian factor alam tersebut masih dapat disikapi ataupun dikendalikan dengan menggunakan surfaktan MES.

3.
Rancangan penelitian
Pendahuluan, Perumusan masalah, Tujuan penulisan, Metode penelitian, Sistem saat ini di TPST (Tempat     Pemrosesan Sampah Terpadu) Bantar Gebang, Usulan konsep aliran proses pada bahan bakar gas, Perbandingan harga pokok produk Landfill Gas pada sistem saat ini dan sistem usulan, Kesimpulan
Pendahuluan, Bahan dan Metode yang meliputi Bahan dan Alat, Metode analisis sifat Fisiokimia Surfaktan MES, Metode analisis Kimia Air Injeksi Lapangan T, Pengujian laju korosi berbagai bahan logam, Pengujian laju korosi pada proses Dilution, danPemilihan bahan logam paling ekonomis untuk surface facilities. Kemudian ada hasil dan pembahasan yang meliputi sifat Fisiokimia Surfaktan MES, analisis Air Injeksi dari lapangan minyak T, Laju korosi, Pemilihan material surface facilities
4.
Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian yang terdapat pada jurnal kali ini adalah metode dengan menggunakan penelitian langsung yang mana peneliti langsung yaitu dengan mengumpulkan jangka waktu pengambilan data selama beberapa bulan di TPST Bantar Gebang.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian yang terdapat pada jurnal kali ini adalah metode dengan menggunakan penelitian langsung yang mana peneliti langsung yaitu peneliti langsung mengamato di Lapangan T yang merupakan PT yang menggunakan surfaktan MES.
5.
Populasi dan sampel
populasinya yang berupa pengambilan data yang ada pada PTST Bantar Gebang yang akan diambil sampel pengambilan data hanya pada bulan januari 2012 hingga juni 2012 saja.

Popuasinya berupa pengetahuan EOR utuk acuan mendapatkan surfaktan yang lebih baik lagi, sampelnya yaitu Lapanga T yaitu salah satu PT yang telah menggunakan surfaktas MES
6.
Pengolahan data
Data biaya pada produksi yang terkait dirinci per aktivitas dan diolah menggunakan konsep activity based costing, namun hanya terbatas pada aktivitas bagian produksinya saja, dikarenakan adanya keterbatasan dalam pengambilan data selain bagain produksi.
meganalisis sifat fisiokimia surfaktan MES, Kemudian, menganalisa air injeksi dilapangan T untuk mengetahui kandungan kation dan anion yang terdapat di dalamnya, Pengukuran laju korosi berbagai jenis logam, kemudian pemilihan bahan surface facilities didasarkan pada empat parameter