Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan
untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya
dengan aspek lainnya, bahkan ada beberapa pengusaha menganggap justru aspek
inilah yang paling utama untuk dianalisis karena dari aspek ini tergambar jelas
hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah
satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya.
Penggunaan
kedua jenis modal baik untuk modal investasi maupun untuk modal kerja jelas
berbeda. Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi dua macam, yaitu:
1.
Modal Asing (Modal
Pinjaman)
Modal asing atau modal
pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya
diperoleh secara pinjaman. Perolehan modal asing juga relatif sulit karena
diperlukan syarat-syarat tertentu sesuai dengan kebijakan pemilik dana.
2.
Modal Sendiri
Modal sendiri adalah
modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan saham
baik secara tertutup atau terbuka. Tertutup artinya hanya dari kalangan
internal pemilik saham sebelumnya, sedangkan terbuka dengan menjual saham
kepada masyarakat luas.
Biaya Kebutuhan Investasi
Investasi adalah penanaman modal dalam suatu
kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang
usaha. Komponen yang terkandung dalam biaya kebutuhan
investasi biasanya disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan. Secara garis
besar biaya kebutuhan investasi meliputi : biaya prainvestasi, biaya aktiva
tetap, dan biaya operasi.
Arus Kas (Cash Flow)
Cash Flow merupakan arus kas atau aliran kas
yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambarkan
beberapa uang yang masuk ke perusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. cash
flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar serta jenis-jenis biaya yang
dikeluarkan.
Kriteria Penilaian Investasi
Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk
menentukan kelayakan suatau usaha atau investasi adalah :
-
Payback
Period (PP)
-
Average
Rate of Return (ARR)
-
Net
Present Value (NPV)
-
Iternal
Rate of Return (IRR)
-
Profitability
Index (PI)
Rasio-Rasio Keuangan
Terkait dengan studi kelayakan bisnis, laporan
keuangan digunakan untuk menilai perusahaan yang sudah berjalan beberapa
periode. Tujuananya adalah untuk menilai apakah layak usaha baru tersebut
dibiayai dan berapa besar pembiayaan yang dibutuhkan. Dari laporan keuangan ini
juga tergambar kinerja manajemen masa lalu yang sekaligus merupakan gambaran
kinerja kedepan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar