Cita-cita adalah impian
atau harapan yang ingin dicapai oleh setiap orang. Membayangkan tentang
cita-cita membuat saya berfikir apakah cita-cita itu cocok atau bisakah saya
mencapai cita-cita itu. Dari kecil saya memiliki beberapa cita-cita yang selalu
bergonta-ganti, saya yakin setiap orang pun mengalami hal seperti itu.
Mulai
dari ketika saya masih di taman kanak-kanak saya bercita-cita untuk menjadi
seorang guru karena guru di kelas saya sangat menyenangkan, baik hati, dan
tidak pernah memarahi muridnya. Lalu ketika saya SD hingga SMP saya memiliki
cita-cita ingin menjadi dokter agar bisa menolong orang banyak, ingin menjadi Perdana
Menteri, ingin menjadi seorang Pramugari, hingga pernah ingin menjadi seorang
Dubber atau pengisi suara di suatu film atau kartun.
Namun,
ketika saya beranjak SMA saya sudah memutuskan satu cita-cita yaitu saya ingin
menjadi seorang Pengusahawan, alasannya karena saya ingin memberi gaji atau
upah dari hasil usaha sendiri bukan saya menerima upah atas pekerjaan saya.
Tentunya saya mempunyai seseorang yang memotivasi saya sehingga saya
bercita-cita sebagai pengusahawan yaitu Chairul Tanjung beliau adalah salah
satu pengusahawan sukses yang memotivasi
saya. Beliau pantang menyerah walaupun keadaan keluarganya yang dihimpit
kesulitan ekonomi, beliau bertekad untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin,
beliau sangat bersungguh-sungguh dalam menyusun bisnisnya sehingga bisa maju
seperti saat ini bahkan beliau menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia
bahkan Asia.
Kutipan
beliau yang sangat memotivasi saya adalah “Tidak ada kesuksesan yang bisa
dicapai seperti membalikan telapak tangan. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja
keras, keuletan, kegigihan, dan kedisiplinan. Hal itu juga harus dibarengi
dengan sikap pantang menyerah dan tidak cepat putus asa. Semua cita-cita dan
ambisi hanya bisa direngkuh apabila kita mau
terus belajar berbagai hal, dimana pun dan kepada siapa pun “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar