Release
Date: 30 June 2006 (USA)
IMDB
Rating: 7.5
Production:
Lawrence Bender Productions, Participant Media
Director:
Davis Guggenheim
Writers: -
Film
documenter ini bercerita tentang sosok Al Gore, beliau adalah seorang yang
berkecimpung dalam dunia polik dan sempat mencalonkan diri untuk menjadi
Presiden Amerika Serikat. Beliau sangat berkomitmen untuk membalikkan efek dari
perubahan iklim global yang semakin tahun semakin memanas.
Film ini
dimulai dengan penjelasan pemanasan global oleh Al Gore, dia mengatakan bahwa radiasi
matahari masuk kebumi dalam bentuk gelombang cahaya dan menghangatkan bumi, dan
diradiasikan kembali ke angkasa dalam bentuk radiasi inframerah dan sebagian
radiasi inframreah yang keluar dijebak oleh lapisan atmosfir dan menahannya
dalam atmosfir. Itu bukan hal yang buruk karena radiasi inframerah
menghangatkan bumi hingga batas tertentu. Tapi masalahnya adalah lapisan
atmosfir yang ditipiskan oleh polusi pemanasan global yang terjadi di bumi yang
menyebabkan inframerah terjebak dibumi lebih banyak.
Penelitian
tentang pemanasan global ini sebenarnya sudah dilakukan oleh seorang ilmuan
bernama Roger Revelle. Roger Revelle merupakan ilmuan pertama yang menjelaskan
pengukuran karbon dioksida terhadap atmosfir bumi. Beliau melakukan penelitianhun
pada 1957 dengan menerbangkan balon cuaca setiap harinya di tengah pasifik
karena itu adalah daerah terpencil, hasil dari penelitiannya setelah beberapa
tahun dia menggambarkan perubahan suhu bumi yang lebih besar dalam peradaban
kita, yaitu suhu bumi yang semakin menaik setiap tahunnya.
Menaiknya
suhu buni membuat terjadinya gelombang panas (Heat Wave) dibeberapa wilayah
seperti pada 2004 di Eropa gelombang panas menelan korban jiwa hingga 32 ribu,
di India gelombang panas hingga mencapai suhu 50 derajat celcius, dan di barat
amerika suhunya mencapai 100 derajat lebih.
Dalam film
ini juga dijelaskan bahwa daratan menyimpan panas bumi, namun lautan tidak.
Sehingga apabila suatu saat udara daratan dan udara lautan bertemu akan terjadi
badai Huricane yang sangat merusak bila terjadi di daratan. Selain panas bumi
yang meningkat dan ancaman badai Huricane, pemanasan global juga mengakibatkan
kadar air hujan yang meningkat. Namun peningkatan tersebut tidak terjadi secara
merata yang mengakibatkan disuatu daerah terus menerus hujan deras yang
mengakibatkan banjir sedangkan didaerah lain tidak turun hujan sama sekali yang
mengakibatkan kekeringan.
Al Gore
juga mengatakan berkembangnya teknologi juga mempengaruhi panasnya suhu bumi,
bila dulu kita lebih memilih dengan cara tradisional sekarang kita lebih
mengandalakan kekuatan teknologi bahkan saat berperang kita menggunakan
teknologi seperti bom atom, teknologi nuklir yang sangat beresiko merusak
lingkungan.
Tak
disangkal Amerika adalah Negara kontibutor pemanasan global paling tinggi. Hal
ini disebabkan oleh penggunaan teknologi di Amerika yang sudah sangat maju dan
banyaknya pabrik-pabrik yang berdiri di sana. Kemajuan teknologi yang begitu
pesat ini sayangnya tidak diiringi dengan penangan lingkungan yang baik.
Al Gore
mengatakan kita bagaikan katak yang terperangkap dalam teko pemanas yang
ditutup, yang artinya kita tidak bisa kabur dari bumi tempat kita tinggal. Dia
juga mengatakan kita harus menangani masalah pemanasan global ini agar generasi
berikutnya pun bisa merasakan hidup dilingkungan yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar